Kuis Materi Pembelajaran 1
Jawaban:
- b) Alat pikir dan ekspresi intelektual
- b) Dominasi bahasa asing dan menyebarkan istilah ilmiah
- b) Memahami pengetahuan penulis dengan pemahaman pembaca
- b) Kepatuhan terhadap kaidah EYD dan PUEBI
- c) Menggantikan bahasa pengantar di semua sekolah dengan bahasa Inggris
- b) Undang-Undang Dasar 1945
- c) Identitas Nasional
- b) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa)
- a) Pengembangan istilah baru yang sesuai kaidah
- b) Kedudukan bahasa Indonesia yang dinamis dan multifungsi
- Pikir atau ekspresi intelektual
- Persatuan
- Ilmu
- BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)
- Bahasa
- Membaca kritis
- Negara
- Inovasi bahasa
- pengembangan istilah
- persatuan
- Bahasa Indonesia disebut "wahana intelektual dan ilmiah" karena digunakan untuk menyusun, menyampaikan, dan menyebarkan pengetahuan secara sistematis dan ilmiah. Contohnya: (1) Penulisan skripsi dan tesis dalam Bahasa Indonesia. (2) Penerbitan jurnal ilmiah nasional yang menggunakan Bahasa Indonesia.
- Bahasa berperan penting dalam pembangunan ilmu pengetahuan karena menjadi alat utama dalam berpikir, menyusun konsep, dan menyebarkan hasil penelitian. Penguatan Bahasa Indonesia penting agar ilmu pengetahuan berkembang dalam konteks lokal tanpa bergantung sepenuhnya pada bahasa asing.
- Dua tantangan utama: (1) Kurangnya padanan istilah ilmiah dalam Bahasa Indonesia. Solusi: Pengembangan istilah baru melalui kerja sama antara ahli bahasa dan ilmuwan. (2) Minimnya penggunaan Bahasa Indonesia dalam jurnal ilmiah. Solusi: Mendorong peneliti untuk menerbitkan karya dalam jurnal nasional berbahasa Indonesia yang terindeks internasional.
- Bahasa nasional berfungsi sebagai pemersatu bangsa dan identitas nasional, contohnya penggunaan Bahasa Indonesia dalam upacara kenegaraan. Bahasa negara adalah bahasa resmi yang digunakan dalam administrasi, pendidikan, dan hukum, contohnya penulisan undang-undang menggunakan Bahasa Indonesia.
- Peran generasi muda penting dalam internasionalisasi Bahasa Indonesia. Dua aksi nyata: (1) Mengikuti dan mempromosikan program BIPA sebagai pengajar atau relawan. (2) Menulis dan menerbitkan artikel ilmiah berbahasa Indonesia di jurnal bereputasi internasional.
Comments
Post a Comment